Harus diakui bahwa kota Bandung memiliki daya tarik tersendiri. Kota yang dijadikan sebagai kota metropolitan Jawa Barat ini merupakan peluang yang besar bagi para pengembang untuk membangun hunian sesuai dengan keinginan pasar. Potensial konsumen kini tak hanya lagi dari Jakarta, ternyata banyak warga Tasikmalaya, Karawang, dan Purwakarta yang berminat untuk memiliki hunian di Bandung.
Pertumbuhan infrastruktur di Pulau Jawa yang saat ini terus dilakukan oleh pemerintah, memberikan berbagai dampak yang positif. Terlebih lagi, untuk kedepannya Pulau Jawa direncanakan agar menjadi satu kota metropolitan. Hal tersebut, mengindikasikan bahwa desain transportasi dan pemukiman harus dipersiapkan dari sekarang.
Kota yang memiliki ciri khas dengan keindahan, kesejukan, dan kulinernya ini semakin bertransformasi menjadi kota metropolitan. Para masyarakatnya memiliki sense of art yang tinggi, sehingga Bandung tetap memiliki daya pikat yang tinggi. Berbagai hal tersebut, menjadikan kota Bandung memiliki potensi investasi properti yang sangat baik. Sehingga, tercatat bahwa Bandung telah menjadi salah satu pusat bisnis yang dekat dengan ibu kota Jakarta dan juga kota pendidikan.
Potensi market tersebut yang tidak hanya menarik minat pengembang kecil-menengah berlomba menghadirkan hunian yang nyaman di Bandung. Bahkan, pengembang besar juga mulai masuk menyasar berbagai jenis hunian, termasuk landed house.
Meski terdampak pandemi Covid-19, sektor properti dinilai masih memiliki prospek cerah untuk dijadikan pilihan investasi. Bahkan, di tengah pandemi sekalipun. Pada 2021, industri properti diprediksi oleh sejumlah analis akan tumbuh positif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah program vaksinasi yang berimplikasi pada perbaikan ekonomi nasional. Indonesia Property Watch (IPW), sebagaimana melansir Kontan.co.id, Rabu (6/1/2021), pun menilai bahwa sektor properti akan mengalami pemulihan mulai semester 2 2021. Oleh karena itu, kondisi seperti sekarang merupakan waktu yang tepat untuk bersiap membeli properti, baik bagi end user maupun investor. Alasannya, jika seluruh masyarakat sudah tervaksinasi dan pandemi berakhir, harga industri properti berpotensi semakin meningkat.